Pertamina Geothermal Energy Tbk

Inner banner

Kawal Target Net Zero Emission 2060 CEO Pertamina Subholding Power & New Renewable Energy Kunjungi PGE Area Kamojang & Karaha

Dewan Direksi PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) mengawal target Net Zero Emission 2060 dengan melakukan Management Walkthrough (MWT) ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang dan Area Karaha (17/1)

Subholding PNRE mempunyai visi untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission pada 2060 dan misi menjadi pemimpin transisi energi di Pertamina dengan 3 pilar penting, pilar pertama adalah mengembangkan energi Low Carbon Solutions yaitu dengan mengoptimalkan gas menjadi tenaga listrik dan dekarbonisasi, pilar kedua adalah New & Renewable Energy yang diantaranya adalah energi Geothermal, Solar, Hydro, Biomass & Biogas, Wind & Tidal, Waste, dan pilar terakhir adalah Future Businesses yaitu energi yang dihasilkan oleh Battery, Hydrogen, Carbon Market, dan Green Industrial Complex.

Direktur Utama Subholding PNRE Dannif Danusaputro, menjelaskan bawa Pertamina NRE akan menjadi masa depan Pertamina dan untuk mendukung target Net Zero Emission 2060.

“Emisi Karbon kalau tidak di kontrol akan mengalami kenaikan suhu yang ekstrem, dan bumi menjadi tidak bisa menjalankan fungsinya lagi, sehingga Indonesia sudah menyatakan dukungan seperti pada Paris Agreement untuk mengurangi emisi karbon, dan bahkan sudah menjadi Undang-Undang (UU) No. 16  Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change atau Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan iklim yang telah sah pada tanggal 24 Oktober 2016,” Ucap Dannif.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto (AY) menambahkan bahwa upaya mengurangi emisi karbon ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi seluruh dunia sepakat untuk dekarbonisasi.

“Indonesia melalui Pertamina NRE melakukan inisiatif dekarbonisasi, misalnya geothermal yang merupakan energi baru terbarukan dan ramah lingkungan dan menjadi tulang punggung energi bersih yang memiliki cadangan geothermal terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat,” Tambah Ahmad Yuniarto.

Dijelaskan Ahmad Yuniarto, dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE. Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi.

Selain itu, pengembangan penyediaan energi panas bumi yang dilakukan PGE juga wujud dukungan dan komitmen PGE dalam mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goal ke 7 (energi bersih dan terjangkau), 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals).

Sekilas Pertamina NRE

Pertamina NRE secara aktif menjajaki kerja sama strategis pihak lain dalam rangka mendukung upaya transisi energi. Belum lama ini Pertamina NRE juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) tentang sinergi dalam proyek-proyek penyediaan energi bersih baik di dalam maupun luar negeri seperti potensi pemanfaatan PLTA untuk green hydrogen.  Melalui transisi energi, Pertamina mendukung target pemerintah untuk mewujudkan net zero emission pada tahun 2060.

Sekilas PT Pertamina Geothermal Energy

PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi, dimana dalam wilayah kerja tersebut telah terbangkitkan listrik panas bumi sebesar 1877 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE dan 1205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkonstribusi sebesar sekitar 88% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Berita Lainnya

Kamis, 21 Desember 2023

Terus Berkomitmen Bagi Pengelolaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina Geothermal Energy Raih Anugerah PROPER Emas ke-13

PT PGE Tbk berhasil meraih tiga PROPER Emas untuk Area Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong, serta satu PROPER Hijau untuk Area Karaha

Selengkapnya
Rabu, 13 Desember 2023

17 Tahun Memimpin Pengembangan Panas Bumi Indonesia, Pertamina Geothermal Energy Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

Memasuki tahun ke-17 beroperasi, PGE terus menunjukkan resiliensi serta komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.

Selengkapnya
Senin, 11 Desember 2023

Raih Peringkat Kepemimpinan Sangat Baik, Pertamina Geothermal Energy Buktikan Resiliensi Bisnis

Optimalisasi potensi panas bumi sebagai sumber energi bersih diyakini memiliki masa depan yang cerah di Indonesia.

Selengkapnya