Pertamina Geothermal Energy Tbk

Inner banner

10 KALI PGE RAIH PROPER EMAS: MERAWAT BUMI, MENERANGI NEGERI

JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) kembali mempertahankan prestasi pada ajang penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2020. PGE Area Kamojang - Jawa Barat kembali meraih PROPER Emas 10 kali beruntun mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2020.

Penghargaan tertinggi PROPER Emas yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya kepada penerima penerima penghargaan di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (14/12). 

Dalam sambutannya, Menteri KLHK Siti Nurbaya menyampaikan penilaian PROPER 2020 ini menambahkan kriteria sensitivitas dan daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.

“Kriteria penilaian sensitivitas dan daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah perusahaan di dorong untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang telah dibina dan mengembangkan binaan baru di daerah yang terkena bencana guna dapat membantu upaya-upaya dalam rangka pemulihan kehidupan di tengah masyarakat dan dapat bersifat jangka panjang ,” ujar Siti. 

Anugrah PROPER 2020 merupakan wujud apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada perusahaan yang telah menaati peraturan perundangan di bidang pengendalian pencemaran maupun kerusakan lingkungan, serta pengelolaan limbah berbahaya dan beracun, melakukan penerapan praktik terbaik di bidang pengelolaan lingkungan hidup serta secara konsisten berperan dalam pemberdayaan masyarakat.

Proper emas ke-10 berhasil dipertahakan PGE Area Kamojang dengan program CSR unggulan berupa dukungan dalam pengembangan Rangers App sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui aplikasi ojek online lokal di Kamojang dan upaya mendukung semangat berubah dari anak punk sehingga tidak lagi hidup di jalanan dan bisa hidup mandiri melalui program Wani Robah. Dalam penanganan COVID19, PGE mengembangkan program unggulan Sabilulungan Masyarakat Ibun Saling Tolong Menolong yang disingkat dengan SAMBIL SALTO, dimana program ini merupakan bentuk sinergi antara PGE dengan para mitra binaan dalam penanggulangan COVID19.

Proper emas ke-10 berhasil dipertahakan PGE Area Kamojang dengan program CSR unggulan berupa dukungan dalam pengembangan Rangers App sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui aplikasi ojek online lokal di Kamojang dan upaya mendukung semangat berubah dari anak punk sehingga tidak lagi hidup di jalanan dan bisa hidup mandiri melalui program Wani Robah. Dalam penanganan COVID19, PGE mengembangkan program unggulan Sabilulungan Masyarakat Ibun Saling Tolong Menolong yang disingkat dengan SAMBIL SALTO, dimana program ini merupakan bentuk sinergi antara PGE dengan para mitra binaan dalam penanggulangan COVID19.

“PGE terus menjadi satu kebanggaan untuk kita, pandemi tidak menghalangi PGE untuk melakukan sesuatu kepada masyarakat, ini merupakan suatu tantangan ke depan dan segala usaha yang dilakukan telah menghantarkan PGE pada capaian proper 10 kali berturut-turut,” tegas Eko Agung Bramantyo selaku PTH. Direktur Utama PT PGE dalam sambutannya.

Tidak hanya Emas, pada kesempatan ini PGE juga berhasil meraih 2 buah PROPER Hijau melalui Area Lahendong - Sulawesi Utara dan Ulubelu - Lampung sebanyak 4 kali berturut-turut dari tahun 2017, serta PROPER Biru untuk Area Sibayak - Sumatera Utara dan Area Karaha - Jawa Barat.

Program Penilaian Peringkat Kinerja perusahaan yang selanjutnya disebut PROPER adalah program penilaian terhadap upaya penanggung jawab usaha dan atau kegiatan dalam mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup (Pasal 1 Ayat (1) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KepMenLH) Nomor: 127/MENLH/2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

PROPER merupakan salah satu sarana kebijaksanaan (policy tool) yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka mendorong penaatan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, melalui “instrumen informasi” dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Oleh sebab itu, PROPER terkait erat dengan penyebaran informasi kinerja penaatan masing-masing perusahaan kepada seluruh stakeholder pada skala nasional.

PGE saat ini mengelola 14 Wilayah Kerja Panas Bumi, dimana dalam Wilayah Kerja tersebut telah terbangkitkan listrik panas bumi sebesar 1877 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE dan 1205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama. 

Kapasitas terpasang panas bumi di Wilayah Kerja PGE tersebut berkonstribusi sebesar sekitar 88% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,5 juta ton CO2 per tahun.

Berita Lainnya

Selasa, 21 Maret 2023

Investasi pembangkit panas bumi dukung energi bersih

Proyek pembangkit listrik panas bumi berpotensi menjadi andalan dalam transisi energi dari energi fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT)

Selengkapnya
Selasa, 21 Maret 2023

Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

PGE siap menyambut pengembangan proyek EBT yang cerah. Potensi bisnis ini besar, karena Indonesia memiliki sumber daya melimpah

Selengkapnya
Selasa, 21 Maret 2023

Agresif Lakukan Transisi Energi, Pertamina Geothermal Energy Berhasil Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit

Selengkapnya