Pertamina Geothermal Energy Tbk

Inner banner

Kolaborasi Global Dorong PGE Menuju 1 GW Kapasitas Panas Bumi

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) Proyek Lumut Balai Unit 2 (LMB 2), PGE mengapresiasi peran strategis mitra internasional dalam mendukung percepatan proyek yang kini telah mencapai progres 93,49% dengan target penyelesaian di pertengahan tahun ini.

"Kemitraan strategis dengan mitra internasional telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran proyek ini, terutama dalam hal transfer teknologi dan pengembangan talenta profesional panas bumi dalam negeri. Kolaborasi ini memastikan bahwa Lumut Balai Unit 2 dapat beroperasi dengan standar global dan mendukung target 1 GW kapasitas terpasang PGE dalam dua tahun mendatang," ujar Julfi Hadi, Direktur Utama PGE.

Proyek Lumut Balai Unit 2 mencakup pembuatan jalur pipa penyalur steam dan brine hingga konstruksi pembangkit listrik. Jika telah beroperasi, Lumut Balai Unit 2 berpotensi mampu mengurangi emisi karbon setara dengan 581,8 ribu ton CO2eq per tahun, menjadikannya sebagai salah satu inisiatif penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon.

Pengembangan proyek Lumut Balai Unit 2 ini merupakan hasil kerja sama tiga negara melalui konsorsium yang terdiri dari perusahaan konstruksi asal China, SEPCO III Electric Power Construction (SEPCO III), perusahaan Jepang Mitsubishi Corporation, serta perusahaan konstruksi Indonesia Wijaya Karya (WIKA). Melalui kolaborasi ini, terjadi knowledge sharing antara para engineer dari tiga negara.

Keahlian teknis dari para mitra internasional membantu PGE dalam mengatasi tantangan konstruksi di medan yang menantang serta memastikan penerapan metode kerja yang terbaik. Hal tersebut juga mendukung PGE dalam menerapkan standar keselamatan tertinggi selama pelaksanaan proyek. Pada tahun 2024, pengembangan Lumut Balai Unit 2 berhasil mencatatkan 2 juta safe man-hours with zero Lost Time Injury (LTI) atau jam kerja aman tanpa insiden yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja.

Kolaborasi internasional ini juga menjadi bagian dari upaya PGE untuk memperkuat ekosistem panas bumi di Indonesia, meningkatkan daya saing di pasar global, serta memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan dukungan mitra global, PGE optimis dapat memenuhi target 1 GW dalam dua tahun ke depan, memperkukuh posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam pengembangan energi panas bumi di tingkat global.

 

Berita Lainnya

Kamis, 13 November 2025

PGE Mantapkan Kamojang sebagai Pusat Inovasi Panas Bumi dan Pilar Transisi Energi Indonesia

Kamojang bukan hanya simbol sejarah, tetapi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam mewujudkan masa depan energi bersih

Selengkapnya
Kamis, 13 November 2025

Pertahankan Fundamental Keuangan Kuat, PGE Percepat Ekspansi Panas Bumi Menuju Kapasitas 1 GW

PGEO menggelar Public Expose PGEO 2025 di Jakarta, pada Senin (3/11/2025)

Selengkapnya
Kamis, 13 November 2025

Inovasi Panas Bumi PGE Raih Empat Penghargaan Internasional di IENA 2025, Perkuat Posisi Indonesia di Sektor Energi Hijau Global

PGE berhasil meraih dua penghargaan internasional pada ajang International Trade Fair Ideas, Inventions and New Products (IENA) 2025

Selengkapnya