

Transisi dari bahan bakar fosil menuju energi terbarukan memegang peranan penting dalam pencapaian netralitas karbon pada tahun 2060. Dalam menyediakan energi yang terjangkau, bersih dan ramah lingkungan, kami menitikberatkan upaya penurunan emisi gas rumah kaca melalui pengukuran potensi penurunan gas karbon dan pemanfaatan hasil samping (byproduct) dari operasional pembangkit-pembangkit kami. Dengan demikian, PGE terus meningkatkan peran aktif dalam agenda dekarbonisasi nasional dan juga berkontribusi terhadap upaya dunia untuk mengurangi pemanasan global.
Program:
- Penghitungan Beban Emisi GRK
Kami menyadari bahwa dengan memahami jumlah dan sumber emisi kami dengan lebih baik akan memungkinkan kami menemukan cara untuk mengurangi emisi yang kami hasilkan. Oleh karena itu, kami mengelompokkan pengukuran emisi kami ke dalam 3 cakupan, yaitu: Cakupan 1 yang berasal dari pembangkitan listrik yang berasal dari kadar NCG fluida Geotermal dan penggunaan BBM; Cakupan 2 dari pemakaian listrik (PLN); dan Cakupan 3 yang meliputi penjualan energi geotermal.
- Reduksi Emisi GRK
Melalui program – program penurunan emisi, di tahun 2021, kami telah berhasil menurunkan emisi total sebesar 6.66% dari baseline emisi 2020. Walaupun emisi GRK sudah sangat rendah, Kami tetap berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK Cakupan 1&2 sampai dengan 30% dari baseline emisi 2020.
Kami juga terus berupaya untuk melakukan program-program inovasi untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca. Kami sedang mengembangkan proyek Brine to Power yang akan digunakan untuk operasional pompa reinjeksi di Area Lahendong, dan solar PV dimana energi yang dihasilkan akan digunakan untuk sumber listrik Kantor dan kompleks perumahan karyawan di Area Kamojang dan Area Lahendong. Berikutnya, kami sedang melakukan kajian proyek Pemanfaatan Ekstraksi CO2 menjadi Green CO2 Liquid & Methanol. Kedua materi tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku dan penunjang di industri kimia serta bahan bakar.